Raja Pembawa Damai

Rintihan bumi kian mendingin...
diguyur hujan yang tak juga reda
semak-semak...sudah muak
bintang-bintang lelah menunggu

Saat kenyataan yang ada buat masalah
tak penting harus remukan tulang
tak guna hancurkan badan
yang baik sapalah Raja...

Bumi akan tersenyum..
langit akan terbuka
pepohonan akan berayun
pelaku bumi akn berkicau....

Teman...sudahlah....lupakan hal yang susah...
Marilah datang pada Rajaku
Raja pembawa damai
yang penuh dengan cahaya terang....

Aku Tetap Aku

Aku...emang aku...
kalo aku bukan aku...untuk apa tetap jadi aku...
tapi kenyataannya banyak orang yang mengaku aku....
tapi bukan aku....

kebohongan.....apalah artinya
menutupi semua ....untuk apa...
percuma....hari ini tetap hari ini
dan esok akan tetap jadi esok
tapi aku....tetap aku....

terserah kamu maunya apa...
terserah kamu inginnya apa...aku tetap aku...
kalo kau menyerah..ya sudahlah....
tentu kau tau jawabnya....

Permohonanku

Keras..memang keras...
Sulit...memang sulit..
Meskipun dilihat seakan mudah.....
Meskipun dikata tanpa halangan.....
Ternyata......
Memang semua tak seperti yang disangka...
Butuh perjuangan dan pengorbanan yang ga sedikit

Raja Langit...bisakah Engkau katakan apa yang terjadi padaku dihari depan...
Raja Laut...bisakah kau menenggelamkan setiap amarahku yang kian membara...
Bisakan...akui tau apa yang harus aku lakukan..
Bisakah yang aku lakukan menuju pada suatu kehijauan...

Aku....
Aku memang tak tau apa yang terjadi..
tapi aku tau satu hal bahwa Kau empunya segalanya...
untuk itu....dengarkanlah permohonanku wahai Rajaku...
ini aku..Hamba-Mu...

susah aku ucapkan...
sulit aku jelaskan...
semua bagai remang kelabu
ga mau tau apa yang terjadi

ingin aku berlari tapaki kesucian hati
tapi kenyataannya itu tak berarti
ingin ku teriakkan apa yang terjadi
tapi aku tak berani...

Aku bukan pengecut...
tapi aku bagai pengecut
Ga berani perjuangkan diri
Hanya demi peraturan hidup...